Forex
merupakan singkatan dari Foreign Exchange atau valuta asing. Bisnis
Forex merupakan transaksi jual beli mata uang asing, dan merupakan pasar finansial
terbesar di dunia
.
.
Dalam
laporan tiga tahunan Bank for National Settlement (BIS) volume transaksi per
hari di pasar forex mencapai US$ 5,1 triliun di tahun 2016. Sebagai
perbandingan volume transaksi di New York Exchange, bursa saham terbesar di
dunia, sebesar US$ 22,4 miliar per hari.
Kenapa volume transaksi Forex bisa sebesar itu? Tanpa disadari setiap orang bisa terlibat dalam industri ini, misalnya ketika akan keluar negeri maka kita harus melakukan penukaran uang, itulah salah satu bisnis forex.
Kenapa volume transaksi Forex bisa sebesar itu? Tanpa disadari setiap orang bisa terlibat dalam industri ini, misalnya ketika akan keluar negeri maka kita harus melakukan penukaran uang, itulah salah satu bisnis forex.
Dalam
skala besar, industri perbankan, bank sentral, dunia usaha juga melakukan hal
yang sama untuk keperluan yang berbeda - beda, itulah sebanyak volume transaksi
forex menjadi raksasa di indonesia Semua kegiatan di perdagangan berjangka,
termasuk trading forex diatur dalam Undang-Undang Nomer 10 Tahun 2011 Tentang
Perdagangan Berjangka Komoditi.
Begini
alur sederhana untuk bisa bisnis trading forex:
Untuk
menjadi nasabah, terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran di perusahaan
pialang berjangka melalui wakil pialang berjangka. Ada 61 perusahaan pialang
resmi yang terdaftar di Bappebti.
Setelah
terdaftar, nasabah mendepositkan sejumlah dana sebagai modal yang sudah
disepakati ke rekening perusahaan.
Dana
tersebut akan disimpan di bank umum penyimpan yang sudah ditunjuk oleh
Bappebti. Dana tersebut disimpan di rekening terpisah atau yang dikenal
dengan segregated account, dimana hanya bisa digunakan untuk keperluan
transaksi nasabah, sehingga keamanan dana yang disimpan bisa terjamin. Bank
umum penyimpan yang ditunjuk oleh Bappepti diantaranya BCA, BNI, Bank
Mandiri,BRI dll.
Trading
forex online dilakukan dengan jual beli pasangan mata uang. Sebagai contoh euro
berpasangan dengan dolar Amerika Serikat (AS) disimbolkan EUR/USD. Jika nasabah
memprediksi euro akan melemah melawan dolar AS maka posisi yang diambil adalah
jual atau short EUR/USD.
Sebaliknya jika memprediksi euro akan menguat melawan dolar AS, maka posisi yang diambil adalah beli atau long EUR/USD. Keuntungan atau kerugian bisa didapat dari selisih harga saat mengambil posisi dengan harga saat menutup posisi.
Sebaliknya jika memprediksi euro akan menguat melawan dolar AS, maka posisi yang diambil adalah beli atau long EUR/USD. Keuntungan atau kerugian bisa didapat dari selisih harga saat mengambil posisi dengan harga saat menutup posisi.
Contohnya
ketika mengambil posisi jual (short) EUR/USD di level US$ 1,1350 dan menutupnya
di level US$ 1,1320, hasilnya ada selisih sebesar US$ 0,0030 atau dalam dunia
trading forex disebut 30 pip. Jika bertransaksi dengan 1 lot, nilai 1 pip
pasangan EUR/USD sebesar US$ 10, sehingga total cuan yang dihasilkan US$ 300
atau jika dirupiahkan lebih dari Rp 4 juta.
Sebaliknya,
ketika mengambil posisi jual (short) EUR/USD di level US$ 1,1350 dan menutupnya
di level US$ 1,1370 atau ada selisih minus 20 pip. Transaksi 1 lot pada posisi
seperti ini akan menghasilkan kerugian US$ 200 atau hampir Rp 3 juta.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar