Kiat
sukses di dunia trading forexgold menurut Kathy Lien Membangun Rencana Trading
Langkah paling awal dalam menciptakan strategi trading adalah
membuat perencanaan. Kesalahan terbesar pemula adalah trading berdasarkan naluri atau metode trader lain karena Anda akan kesulitan membuat profit yang sama saat tak lagi menerima "tips" dari trader tersebut. Gelar trader sukses tak bisa disematkan
jika Anda hanya berhasil profit besar di satu posisi trading. Oleh karena itu, Anda perlu membuat strategi yang Anda pahami luar dalam. Kenali Diri Anda "Di setiap presentasi saya, selalu ada pertanyaan tentang indikator dan time frame mana yang terbaik. Jawaban saya adalah 'tidak ada'." demikian ungkap Kathy Lien. Menurutnya, semua trader punya kesempatan profit yang sama, baik itu trader jangka pendek, jangka panjang, teknikalis, maupun fundamentalis. Kuncinya, temukan gaya trading yang sesuai dengan kepribadian Anda, dan jangan mencoba untuk menyesuaikan kepribadian Anda dengan gaya trading tertentu. Kenali diri Anda dan ketahui apakah Anda termasuk orang yang tidak sabaran, butuh hasil cepat, suka deg-degan melihat pergerakan harga walau hanya 10 pip, atau tergolong lebih ingin mengambil pendekatan yang lebih santai dan memiliki perspektif jangka panjang. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mulai menyusun strategi dengan menjawab 3 pertanyaan ini: Apakah strategi saya nantinya akan berbasis teknikal, fundamental, atau keduanya? Apakah strategi saya akan lebih fokus pada trading range atau trend? Time frame apa yang akan saya gunakan?
Sebagai catatan, penentuan time frame bisa didasarkan pada kepibradian Anda. Time frame besar seperti H1 atau lebih mungkin kurang cocok bila Anda termasuk tipe trader yang kurang sabaran. Sebaliknya, Anda akan kesulitan mencerna volatilitas di time frame rendah seperti M5 atau M15 bila Anda tergolong trader yang lebih suka "jalan pelan-pelan". Lalu, Anda bisa melanjutkan dengan menjawab 3 pertanyaan berikutnya: Pair apa yang akan saya tradingkan? mayor atau cross? Apakah saya akan tetap menahan posisi di atas jam 5 sore atau bahkan di akhir pekan? Apakah saya hanya akan membeli pair yang memberikan saya bunga swap? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda bisa membangun pondasi trading Anda. Sekedar info, ada beberapa strategi yang bekerja lebih baik di pair-pair tertentu. Misalnya, pair EUR/GBP kerap dipilih untuk strategi trading dalam range. Ini artinya, EUR/GBP lebih sesuai untuk strategi "buy low, sell high". Menyusun rencana trading tentu akan terasa lebih mudah bila Anda dapat mengenali karakteristik pergerakan harga di pair-pair tertentu, dan memasangkannya dengan setup trading yang tepat.
membuat perencanaan. Kesalahan terbesar pemula adalah trading berdasarkan naluri atau metode trader lain karena Anda akan kesulitan membuat profit yang sama saat tak lagi menerima "tips" dari trader tersebut. Gelar trader sukses tak bisa disematkan
jika Anda hanya berhasil profit besar di satu posisi trading. Oleh karena itu, Anda perlu membuat strategi yang Anda pahami luar dalam. Kenali Diri Anda "Di setiap presentasi saya, selalu ada pertanyaan tentang indikator dan time frame mana yang terbaik. Jawaban saya adalah 'tidak ada'." demikian ungkap Kathy Lien. Menurutnya, semua trader punya kesempatan profit yang sama, baik itu trader jangka pendek, jangka panjang, teknikalis, maupun fundamentalis. Kuncinya, temukan gaya trading yang sesuai dengan kepribadian Anda, dan jangan mencoba untuk menyesuaikan kepribadian Anda dengan gaya trading tertentu. Kenali diri Anda dan ketahui apakah Anda termasuk orang yang tidak sabaran, butuh hasil cepat, suka deg-degan melihat pergerakan harga walau hanya 10 pip, atau tergolong lebih ingin mengambil pendekatan yang lebih santai dan memiliki perspektif jangka panjang. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mulai menyusun strategi dengan menjawab 3 pertanyaan ini: Apakah strategi saya nantinya akan berbasis teknikal, fundamental, atau keduanya? Apakah strategi saya akan lebih fokus pada trading range atau trend? Time frame apa yang akan saya gunakan?
Sebagai catatan, penentuan time frame bisa didasarkan pada kepibradian Anda. Time frame besar seperti H1 atau lebih mungkin kurang cocok bila Anda termasuk tipe trader yang kurang sabaran. Sebaliknya, Anda akan kesulitan mencerna volatilitas di time frame rendah seperti M5 atau M15 bila Anda tergolong trader yang lebih suka "jalan pelan-pelan". Lalu, Anda bisa melanjutkan dengan menjawab 3 pertanyaan berikutnya: Pair apa yang akan saya tradingkan? mayor atau cross? Apakah saya akan tetap menahan posisi di atas jam 5 sore atau bahkan di akhir pekan? Apakah saya hanya akan membeli pair yang memberikan saya bunga swap? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda bisa membangun pondasi trading Anda. Sekedar info, ada beberapa strategi yang bekerja lebih baik di pair-pair tertentu. Misalnya, pair EUR/GBP kerap dipilih untuk strategi trading dalam range. Ini artinya, EUR/GBP lebih sesuai untuk strategi "buy low, sell high". Menyusun rencana trading tentu akan terasa lebih mudah bila Anda dapat mengenali karakteristik pergerakan harga di pair-pair tertentu, dan memasangkannya dengan setup trading yang tepat.
Mengatur
Money Management Langkah berikutnya berkaitan dengan manajemen resiko. Mengapa
ini perlu menjadi yang kedua? Faktanya, tahu kapan saat yang tepat untuk exit
adalah sama pentingnya dengan mengenali momen pas untuk entry posisi. Ada
berbagai macam metode manajemen resiko yang bisa Anda gunakan. Di sini, Kathy
Lien tidak menekankan cara mana yang paling baik, karena semuanya bergantung
pada bagaimana Anda menggunakannya. Metode averaging misalnya, bila digunakan
dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan mungkin dapat berbuah manis. Namun
beda perkaranya bila cara tersebut diaplikasikan saat posisi Anda sedang loss,
karena Anda justru dapat memperbesar resiko kerugian. Untuk itu, ketahui dulu
apa yang akan Anda lakukan sebelum membuka posisi agar bisa mengambil langkah
exit terbaik. Gunakan Trailing Stop Satu lagi tips dalam menentukan exit adalah
dengan melibatkan trailing stop. Menurut Kathy Lien, pasar forex adalah market
yang sangat trending. Artinya, harga bisa bergerak hingga ribuan pip jika sedang
tren di arah tertentu, dengan sedikit retracement di sana-sini. Karena inilah
banyak fund manager menjadi trend follower. Dalam menerapkan strategi trend
following, trailing stop memiliki peran yang cukup krusial karena berguna untuk
memaksimalkan potensi profit sekaligus membatasi resiko.
Lalu
bagaimana dengan Kathy Lien sendiri? Di buku ini, ia mengungkapkan strategi
favoritnya: "Saya suka membuka beberapa posisi trading dengan ukuran 2
lot. Target pertama saya biasanya ada di level "konservatif", atau
yang mudah tercapai. Sementara untuk target kedua, saya tempatkan dengan rasio
1:3. Ketika target pertama saya tersentuh, saya akan pindahkan stop loss ke
level breakeven dan terus menyesuaikannya dengan trailing stop seiring dengan
penguatan trend. Prinsipnya adalah, jangan pernah biarkan posisi win berubah
menjadi loss."
Menguji
Strategi Trading Setelah menyusun metode entry dan exit, kini tiba saatnya
untuk menguji kehandalan strategi tersebut. Ingat, semuanya perlu dites baik
dengan back test maupun forward test. Cara terbaik melakukan back test
sebenarnya adalah dengan mengaplikasikan program coding tertentu. Namun karena
tak semua trader bisa menggunakannya, maka kita bahas cara yang umum saja,
yaitu dengan mereview chart. Lama waktu back test biasanya tergantung pada
strategi trading Anda. Semakin rumit metode yang Anda gunakan, jelas semakin
lama durasi tesnya. Hanya setelah Anda selesai melakukan back test, Anda bisa
melaju ke akun demo untuk forward test. Tahap ini penting dijalankan meski Anda
sudah memperoleh hasil dari back test. Mengapa? Apa yang mungkin terjadi dalam
teori kadang tak serupa dengan kenyataannya. Apalagi bila Anda menggunakan
strategi breakout atau news trading, pastinya gejolak harga tidak akan mudah
diperkirakan, dan mencari posisi entry tentu tidaklah semudah yang tercermin di
hasil back test. Bila Anda sudah berhasil meraih profit konsisten di akun demo,
maka Anda bisa melangkah ke akun live. Dalam hal ini, ada baiknya Anda tak
terburu-buru, karena "naik kelas" ke akun live sebelum mencetak
keuntungan stabil di akun demo hanya akan membawa bencana bagi Anda nantinya.
Memahami
Strategi Trading Selain memilih strategi yang sesuai dengan karakter, Anda juga
perlu memahami benar strategi trading yang Anda gunakan. Bukan hanya dari cara
kerjanya, tapi juga seperti apa hasil trading yang akan didatangkan. Dari segi
hasil trading, ada dua macam strategi yang bisa dikenali. Strategi pertama
berhasil membuat banyak posisi Anda berakhir profit, namun jumlah keuntungan
per posisinya rendah. Dengan strategi semacam ini, jumlah untung dan rugi Anda
di setiap trading kurang lebih sama besar. Namun karena kebanyakan posisi Anda
profit, maka angka harapan profit Anda secara keseluruhan masih positif.
Sebaliknya, strategi kedua membuat sebagian besar posisi Anda tak ditutup
dengan profit. Tapi dalam sekali profit, keuntungan yang Anda peroleh bisa
sangat besar jumlahnya. Dengan demikian, setiap kali profit besar keuntungannya
akan mampu menutupi kerugian dari posisi loss. Tipe kedua ini biasanya dihuni
oleh strategi-strategi macam metode breakout dan trend following. Mengenali
sisi ini akan mempermudah Anda mengukur keberhasilan trading. Katakanlah Anda
mengambil strategi breakout. Setelah sekian lama trading ternyata besar profit
Anda tak terlalu besar, dan malah gagal menutupi kekurangan dari loss Anda.
Hasil yang seperti ini jelas mengindikasikan ketidakberhasilan penerapan
strategi tersebut. Kalau sudah begini, maka tak ada cara lain kecuali kembali
ke langkah pertama.
selanjutnya
adalah pengembangan. Meski sudah di tahap terakhir, bukan berarti Anda bisa
bersantai-santai begitu saja. Kenyataannya, justru di tahap inilah Anda perlu
lebih berusaha, karena mengembangkan trading adalah proses yang terus
berlangsung sepanjang waktu. Belajar Dari Kathy Lien "Setiap minggu, saya
dan partner trading saya mengadakan sesi refleksi diri, dimana kami berdiskusi
tentang trading seperti apa saja yang telah kami lakukan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar