Hampir
semua trader dan investor mempunyai rasa khawatir terlepas dia seorang trader
profesional atau trader pemula.
Semakin
tinggi ketergantungan seseorang terhadap hasil trading akan semakin tinggi pula
level kekhawatirannya. Biasanya setelah mengalami kerugian, trader akan menjadi
semakin ragu dan hati-hati untuk masuk pasar guna menghindari kesalahan. Jika
hal ini dibiarkan berlangsung terus maka trader akan dikendalikan oleh rasa
khawatir tersebut yang pada akhirnya bisa menimbulkan stress berat dan frustasi
karena tidak pernah masuk pasar. Rasa khawatir harus bisa kita kendalikan,
bukan sebaliknya. Berikut ini 4 kekhawatiran utama dalam trading yang
seharusnya dihindari:
1.
Khawatir akan mengalami kerugian Kekhawatiran ini sangat umum dan dialami oleh
setiap trader. Akibat dari kekhawatiran ini trader akan jarang masuk pasar
karena selalu ragu dengan strategi tradingnya. Ragu untuk entry dan juga ragu
untuk exit ketika telah mempunyai posisi trading. Semakin lama trader berada
dalam keadaan psikologis yang demikian maka akan semakin tidak percaya diri.
Pada akhirnya ia akan berhenti trading karena merasa lebih nyaman dengan tidak
masuk pasar sama sekali. Tidak ada trader yang ingin rugi, namun dalam
kenyataannya trader yang telah berpengalaman dan trader profesional yang
terkenal sekalipun pernah mengalami kerugian beruntun. Bedanya adalah mereka
rugi lebih sedikit dari keuntungannya. Inilah yang menyebabkan mereka tetap
bertahan baik secara finansial maupun psikologis. Kunci utamanya adalah percaya
diri. Mereka percaya pada sistem trading yang telah disepakati dan disiplin
dalam menggunakannya. Ketika Anda ragu untuk entry sekalipun sistem trading
Anda telah teruji, cobalah untuk tidak berfokus pada hasil akhir melainkan
fokus pada proses eksekusi yang akan Anda lakukan. Ketika Anda percaya strategi
trading Anda akan berjalan dengan baik, maka jangan merasa khawatir pada hasil
trading. Lakukan trading seperti yang Anda rencanakan.
2.
Khawatir telah kehilangan momen entry Setiap trend selalu menimbulkan keraguan
pada sebagian trader. Ketika trend sedang berlangsung sebagian trader ada yang
ragu apakah masih akan tetap rending, ataukah akan segera berbalik arah, tetapi
sebagian yang lain merasa telah kehilangan momen entry. Banyak trader yang
begitu saja masuk ketika pasar sedang trending dengan kuat tanpa
memperhitungkan kemungkinan trend akan berbalik arah. Jika Anda tidak hati-hati
kekhawatiran ketinggalan pasar tersebut bisa berbahaya. Trader yang
berpengalaman selalu menganjurkan agar menghindari entry pada saat volatilitas
pasar sedang tinggi.
3.
Khawatir keuntungan yang telah diperoleh akan berubah menjadi kerugian Banyak
trader yang tidak menjalankan peraturan klasik dalam trading : biarkan
keuntungan terus berlangsung dan hentikan kerugian sedini mungkin (let your
profits run and cut your losses short). Malahan mereka sering kali bertindak
berlawanan dengan menghentikan keuntungan sedini mungkin dan membiarkan
kerugian terus berlangsung. Mereka lakukan ini karena khawatir keuntungan yang
telah diperoleh akan berubah menjadi kerugian, sekalipun strategi trading-nya
belum memberikan sinyal exit. Cara trading yang seperti itu tidak akan
memberikan keuntungan dalam jangka panjang, dan mesti dihindari. Sekali Anda
melakukan cara itu, kemungkinan akan selalu berulang. Trader harus disiplin dan
konsisten dengan strategi trading yang telah disepakati termasuk risk/reward ratio
yang telah ditetapkan.
4.
Khawatir sinyal tradingnya salah Secanggih apapun sistem trading Anda tidak
akan menghasilkan sinyal trading yang selalu benar. Jika Anda percaya pada
profitabilitas sistem trading maka tidak ada alasan untuk selalu khawatir pada
setiap trade yang akan Anda lakukan. Sifat perfectionist atau ingin selalu
sempurna tidak berlaku dalam trading. Jika Anda tidak bisa menerima kerugian
meskipun kecil, Anda akan sering mengalami kerugian dalam jumlah yang lebih
besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar