Banyak faktor yang bisa menyebabkan kegagalan dalam trading
forex, untuk bisa menang dibutuhkan yang namanya perencanaan dan metode trading
yang profitable dan tentu saja sudah teruji oleh keganasan market tetapi diluar
itu ada faktor dari dalam diri sendiri yang lebih sering menguasai dan lebih
berperan dalam kesuksesan trading, faktor apakah tersebut?
Serakah (greed)
Faktor yang pertama adalah serakah / tamak Hampir semua
trader familiar dengan jenis emosi ini, yaitu keinginan untuk ingin lebih dan
lebih memperoleh profit sebesar mungkin
dalam waktu yang sangat singkat. Sering kali profit yang sudah didapat kita
berharap lebih besar lagi dan sudah tidak realistis. Yang sering dilakukan oleh
trader pemula maupun yang sudah lama berkecimping dalam dunia trading adalah
melipat gandakan ukuran lot trading (position size), atau memperbesar resiko.
Sifat serakah timbul akibat rasa percaya diri yang berlebihan. Biasanya terjadi
setelah trader memperoleh profit yang berturut-turut. Mereka tidak sadar atau
lupa bahwa kenyataan penting dalam trading forex adalah tidak bisa mengharapkan
hasil yang pasti dari setiap trade yang kita lakukan karena pergerakan harga
pasar didistribusikan secara acak. Meski Anda menggunakan strategi trading
dengan angka persentasi profit yang tinggi tetapi tetap saja tidak bisa
memastikan apakah hasil trade Anda akan profit atau loss.
Takut (fear)
Faktor yang kedua adalah takut, trader bisanya takut masuk
pasar setelah dihantam badai loss beruntun dan menyebabkan mental menjadi down,
bukan hanya pada saat loss trader bisa mennjadi takut, tetapi pada saat profit
pun trader dihantui oleh rasa takut kehilangan profit yang sudah didapat. Untuk
mengatasi rasa takut ini adalah dengan cara menset mindset bahwa apapun bisa
terjadi dalam market. Sering kali rasa
takut yang berlebihan akan membuat trader kehilangan kesempatan entry ketika
sinyal trading yang valid telah muncul. Trader takut mengalami kerugian dan
selalu ragu untuk entry. Perlu dikatahui bahwa terdapat distribusi acak dalam
memperoleh hasil trading.
Harapan (hope)
Fakot ketiga adalah Harapan, harapan yang berlebihan atau tidak realistis dalam
trading bisa membahayakan. Harapan untuk selalu profit sering kali
menyimpangkan trader dari rencana trading yang telah disepakati. Ia akan
menggeser stop loss ketika pergerakan harga sudah mendekati level stop loss
dengan harapan arah pergerakan harga akan berbalik, atau memindahkan level
target profit dengan harapan harga akan bergerak lagi lebih jauh lagi. Jenis
emosi ini menjadi dasar sifat serakah. Jika trader tersebut ternyata profit,
dengan kebiasaan mengharap yang berlebihan ia akan cenderung serakah (greed).
Penyesalan (regret)
Fakor yang keempat adalah Penyesalan. Penyesalan yang terus-menerus akan menghancurkan trading
secara perlahan. Rasa sesal biasanya timbul setelah trader kehilangan beberapa
kali kesempatan entry, salah entry atau setelah mengalami kerugian yang cukup
besar. Jika tidak cepat diatasi, jenis emosi ini akan bisa berkembang menjadi
rasa takut masuk pasar (fear), dan pada kasus yang ekstrem bisa membuatnya
meninggalkan dunia trading.
Sekali lagi trader mesti menyadari bahwa hasil trading yang
terakhir tidak ada hubungannya dengan hasil trade yang akan dilakukan.
Untuk mencegah timbulnya ke 4 jenis emosi tersebut, harus
selalu disadari apakah kita sedang dihinggapi oleh emosi-emosi tersebut ketika
trading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar